Umar Komarudin : Negara Harus Hadir Bagi Insan Seni dan Budaya

banner 468x60

Jurnal Republik-Bandung– Kota Bandung, yang dikenal sebagai pusat kreativitas dan kebudayaan, kini menghadapi tantangan serius dalam dunia seni. Minimnya perhatian pemerintah terhadap perkembangan seni budaya semakin dirasakan oleh para pelaku seni, termasuk dalam pertunjukan teater yang digelar di Gedung Rumentang Siang oleh Laskar Panggung.

Aktivator Taman Musik Bandung, Umar Komarudin, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi seni di Bandung. “Saya melihat sendiri bagaimana seniman masih berjuang dengan berbagai keterbatasan tanpa dukungan maksimal dari pemerintah. Seharusnya negara hadir memberikan perhatian nyata, bukan sekadar seremonial,” ujarnya.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Dalam pertunjukan itu, sebuah instalasi berbentuk kuburan dengan nisan bertuliskan ‘Kreativitas bin Teater’ menjadi simbol kondisi seni yang semakin terhimpit. Banyak komunitas seni di Bandung menghadapi kendala dalam mendapatkan fasilitas, pendanaan, hingga ruang berekspresi yang layak.

Para seniman berharap pemerintah lebih aktif dalam menciptakan kebijakan yang berpihak pada ekosistem seni budaya. Jika situasi ini terus berlanjut, Bandung berisiko kehilangan identitasnya sebagai kota kreatif yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dan pencinta seni.

Hal senada juga disampaikan oleh Abah Yusef Muldiyana penyelenggara dan sekaligus pendiri LASKAR PANGGUNG BANDUNG, ditengah berlangsungnya pertunjukan yang diinisasinya bersama para seniman Teater Bandung.

“Kami berharap pemerintah selalu mendukung kegiatan seperti ini, jangan lagi penggiat seni seperti kami harus ngecrek kepada donator untuk menyelenggarakan acara seperti ini. Justru kita bisa menyelenggarakan acara pagelaran hari ini hasil dari swadaya baik dari para simpatisan dan anggota yang menjual tiket pertunjukan.” Ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh para tenaga didik dan para pelajar se-kota Bandung yang memang terlibat dalam pagelaran bertajuk ‘Bangkai-Bangkai Bicara’.

“Semoga kehadiran Kang Farhan selaku Bapak-nya kota Bandung untuk menjadi tempat apresiasi bagi seniman di kota Bandung khususnya, yang hari ini memang tidak ada ruang bagi insan seni kota Bandung, semoga lebih baik.” Tutup Umar Komarudin yang sekaligus penggiat dan insan seni kota Bandung. ( Emha )

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *