Jakarta – JurnalRepublik, Kanker payudara masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Karena itu, Kementerian Kesehatan mengajak warga rutin memeriksakan diri.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani mendukung imbauan yang dari Kementerian Kesehatan terkait jurus menekan angka kematian akibat kanker payudara.
Program tersebut menekankan deteksi dini sangat penting. Termasuk diagnosis tepat waktu hingga manajemen perawatan komprehensif agar pasien memiliki peluang lebi besar sembuh.
Begitu pula dengan memanftakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang tersedia di Puskesmas. “Deteksi sejak dini membuat pengobatan kanker payudara bisa lebih efektif,” ujar dia, beberapa waktu lalu.
Politisi Partai Gerindra itu juga mengemukakan, Kemenkes sudah menyiapkan dan menambah fasilitas skrining agar diagnosis lebih cepat.
“Program CKG juga diperluas agar masyarakat bisa memeriksakan diri tanpa keluar biaya. Langkah ini menjadi bagian strategis untuk menekan kematian akibat penyakit tidak menular. Termasuk kanker dan jantung,” imbuh dia.
Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD DKI Ima Mahdiah mengemukakan, pemerintah sedang memfinalkan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara.
Informasi dari Kemenkes menyebutkan, lebih dari 80 persen pasien harus menyelesaikan terapi sesuai rekomendasi klinis.
Strategi itu mencakup promotif, preventif, dan pemeratan akses. “Registrasi kanker juga diperkuat agar data akurat untuk penelitian berbasis bukti,” tukas Ima. (stw/df)