Jurnal Republik-Bandung – Sebuah kegiatan inspiratif kembali digelar di Kota Bandung. Program berbagi kebahagiaan saat Ramadan bertajuk Sharing Iftar sukses diselenggarakan oleh komunitas Kolektif Kemanusiaan bekerja sama dengan Taman Musik Bandung. Acara ini menjadi ajang berbuka puasa bersama bagi anak yatim dan dhuafa, serta telah menjadi agenda tahunan komunitas ini.
Keunikan dari komunitas ini terletak pada latar belakang pendiriannya. Teguh, sang inisiator, mengungkapkan bahwa gerakan ini lahir dari kesederhanaan dan kepedulian terhadap sesama.
“Waktu pertama saya dirikan komunitas ini dengan program pertama saat pandemi COVID-19, memang cukup berat. Awalnya hanya sendiri, dengan modal pribadi dan dibantu oleh dosen tempat saya kuliah dulu. Itu yang menjadi embrio lahirnya gerakan *Kolektif Kemanusiaan,”* ujar Teguh saat ditemui di acara Sharing Iftar.
Didirikan sejak 2019, komunitas ini berawal dari niat tulus untuk kemanusiaan dan kepedulian terhadap kondisi sosial yang ada. Awalnya dikerjakan sendiri oleh Teguh, namun seiring waktu, gerakan ini berhasil mengajak puluhan relawan untuk turut serta.
“Komunitas ini bukan hanya bergerak saat momen-momen hari besar saja, tetapi juga memiliki banyak program tematik, seperti kegiatan *Pemadam Kelaparan,”* tambahnya.
Umar Komarudin, selaku Aktivator Taman Musik Bandung, turut memberikan apresiasi dan mendukung penuh terselenggaranya acara tersebut.
“Kegiatan seperti ini memang patut diapresiasi dan difasilitasi karena berdampak langsung pada mereka yang membutuhkan. Selama kegiatannya baik dan bermanfaat, kami siap untuk mendukung,” ujar Umar Komarudin di sela-sela acara yang digelar di pelataran Taman Musik Bandung.
Melalui program seperti Sharing Iftar, Kolektif Kemanusiaan terus membuktikan bahwa kepedulian terhadap sesama bisa dimulai dari langkah kecil, yang kemudian berkembang menjadi gerakan besar dengan dampak luas bagi masyarakat. ( Emha )
