Wakil Wali Kota Bandung Ingatkan seluruh Relawan SPPG Antapani Kulon Jaga Keamanan Pangan

banner 468x60

Kota BandungJurnalRepublik, Suasana penuh canda dan tawa mewarnai kegiatan Sosialisasi dan Undangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Antapani Kulon 2 di Jl. Antapani Lama No.6, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jumat, 10 Oktober 2025.

Wakil Wali Kota Bandung Erwin hadir langsung dan berhasil mencairkan suasana sejak awal sambutannya dengan gaya khasnya yang santai dan bersahabat.

Namun di balik gurauan itu, Erwin membawa pesan serius, program pemenuhan gizi bukan sekadar kegiatan sosial, tapi ibadah yang bermakna besar bagi masa depan generasi muda.

Erwin mengatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan wujud nyata hadirnya negara dalam menjamin hak dasar warga, khususnya anak-anak.

Menurutnya, gizi yang baik menjadi pondasi utama untuk membangun masa depan yang cerdas, sehat, dan berdaya saing.

“Tanpa gizi yang layak, anak-anak akan kesulitan belajar, mudah sakit, dan kehilangan kesempatan untuk bersaing secara adil,” ungkapnya.

“Seperti pesan Rasulullah, mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah. Jadi, mari kita bantu lahirkan generasi mukmin yang kuat, sehat, dan cerdas.”

Di hadapan perwakilan Dinas Kesehatan, DKPP, Camat Antapani, Lurah Antapani Kulon, Yayasan Citta Taruna Nagari, hingga mitra dapur dan kepala sekolah penerima manfaat, Erwin memberikan penekanan khusus pada keamanan pangan.

Ia meminta seluruh pengelola dapur dan relawan agar memastikan setiap tahapan dari pemilahan bahan, penyimpanan, pengolahan, hingga distribusi mengikuti standar keamanan pangan nasional.

“Satu kelalaian saja bisa berdampak besar bagi kesehatan anak-anak kita. Karena itu, Pemkot Bandung bersama dinas terkait memperkuat pengawasan agar tidak terjadi kasus keracunan di sekolah,” tegasnya.

Erwin juga mengungkapkan, saat ini Pemkot Bandung tengah mengubah cara kerja birokrasi menjadi lebih kolaboratif dan lintas sektor, bukan lagi terkotak-kotak antar dinas.

“Dulu ego sektoral, sekarang kami berubah jadi eko-sentris semua fokus bekerja bersama, gotong royong demi masyarakat,” ujarnya.

Perlu diketahui, program SPPG Antapani Kulon 2 menjangkau 2.407 anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai PAUD hingga SMP.

Sekolah-sekolah yang menerima manfaat di antaranya SDN 009 Cikadut (632 siswa), SDN 243 Cicabe (825 siswa), SMP Santo Yusup (256 siswa), dan TK Alamanda (65 siswa), serta beberapa lembaga PAUD dan RA di wilayah Antapani.

Di akhir kegiatan, Erwin menegaskan kembali bahwa SPPG bukan hanya urusan gizi, tapi gerakan bersama untuk membangun masa depan anak-anak Kota Bandung.

“Langkah kecil Ibu Bapak hari ini akan jadi amal besar untuk masa depan anak-anak kita. Mudah-mudahan setiap porsi yang disiapkan jadi berkah bagi semua,” pungkasnya. (ziz)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan