Jateng – JurnalRepublik, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung penuh pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang digelar pada 24–28 September di Muladi Dome, Universitas Diponegoro. Dukungan tersebut diwujudkan lewat pembangunan infrastruktur yang lebih baik, serta pemberian insentif pajak, demi mendorong pertumbuhan industri otomotif dan perekonomian masyarakat.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, saat membuka GIIAS, Rabu (24/9/2025). Menurutnya, ajang seperti itu bukan hanya menjadi sarana untuk memamerkan teknologi otomotif terkini, tetapi juga berkontribusi terhadap pemerataan ekonomi di daerah.
“Diharapkan adanya transaksi dari masyarakat yang menumbuhkan perekonomian di tempat kita. Ini selaras dengan perkembangan infrastruktur jalan, yang akan digunakan kendaraan di wilayah kita. Sehingga secara tidak langsung menambah perekonomian dan pendapatan asli daerah, termasuk Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya.
Luthfi menambahkan, Pemprov Jateng memberikan insentif pajak kendaraan bagi perusahaan yang menanamkan modal di Jawa Tengah. Insentif tersebut berupa diskon Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) pertama, mulai dari 10 persen hingga 50 persen, bergantung pada karakter penanaman modal, 15 kriteria yang telah ditentukan, serta kepatuhan pembayaran pajak.
Selain itu, keringanan juga diberikan melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 23 Tahun 2025, terkait pemberian insentif khusus kepada jasa transportasi, baik angkutan penumpang maupun barang.
Dari sisi infrastruktur jalan provinsi, hingga Agustus 2025 sepanjang 2.195 kilometer atau 89,9 persen, telah berstatus mantap. Adapun sisanya, sekitar 10 persen, masih dalam pengerjaan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya.
“Provinsi Jawa Tengah telah memberikan insentif kepada perusahaan maupun pembeli kendaraan, yang taat pajak di wilayah kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Harian Gaikindo, Anton Kumonty, optimistis GIIAS di Semarang akan menuai sukses. Hal itu terlihat dari pangsa pasar otomotif di Jawa Tengah, yang masuk lima besar secara nasional.
Pada ajang di Semarang, sedikitnya 50 merek kendaraan ikut serta, ditambah 32 industri pendukung otomotif.
“Wilayah ini secara konsisten masuk lima besar provinsi dengan penyebaran kendaraan bermotor terbanyak nasional, dengan kontribusi sebesar 5,2 persen pada kuartal pertama tahun 2025,” ujarnya.
Selain itu, terang Anton, Jawa Tengah juga dipandang sebagai bagian penting dari ekosistem industri otomotif nasional. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya berbagai industri komponen kendaraan bermotor, termasuk industri karoseri.
“Kami berharap dengan dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, GIIAS Semarang tahun ini dan di masa mendatang, dapat berlangsung lancar dan sukses,” pungkasnya. (tri)